Di Kota Palopo, Sulsel ada Masjid Tua Palopo yang dibangun sejak tahun 1604. Masjid berumur 4 abad ini dibuat dari bebatuan tebal yang direkatkan oleh putih telur. Hingga sekarang, masjidnya masih berdiri tegap.
Masjid Tua Palopo merupakan peninggalan Kerajaan Luwu yang didirikan oleh sang Raja, Sultan Abdullah Matinroe. Masjid ini sudah berusia 4 abad lebih dan bagian lantainya sudah mengalami pemugaran.
Lokasinya tepat berada di Lapangan Merdeka Palopo. Masjid itu memang tak begitu mencolok keberadaannya. Di kelilingi gedung-gedung yang cukup besar, masjid tersebut tampak kecil. Maklum saja, ukurannya hanya 15x15 meter.
Inilah Masjid Tua Palopo
Namun di dalamnya, banyak sejarah yang terukir termasuk untuk kota Palopo. Di tengah-tengah masjid tersebut terdapat sebuah pohon Palopo. Tak hanya sebagai penyanggah bangunan, pohon itu juga dipercaya menjadi asal muasal nama kota tersebut. Apalagi, pembangunan masjid ini pada zaman dulu juga menggunakan putih telur.
detikTravel di sela-sela perjalanan 'Born to Adventure Makassar-Toraja-Makassar' bersama Suzuki Inazuma, beruntung bisa bertemu dengan Humas Masjid Tua Palopo, Usman Abdul Malla. Pria berusia 65 tahun itu pun tampak menerima dengan tangan terbuka setiap tamu yang datang.
"Masjid ini, batunya adalah campuran batu alam dan kapur. Perekatnya pakai putih telur," kata Usman Abdul Malla.
Masjid ini dibangun dengan batu alam dan putih telur
Ada juga mimbar yang dipercaya didatangkan langsung dari Vietnam, sebagai hadiah untuk sang raja kala itu. Mimbar berwarna cokelat itu memiliki beberapa anak tangga. Terdapat sebuah pintu masuk mimbar berbentuk seperti gapura dengan ukiran-ukiran khas Vietnam. Keren!
"Kalau mimbar Itu hadiah dari pemerintahan Vietnam untuk Raja. Mereka kan pernah datang ke sini menemui Raja," ungkap Usman.
Ia juga mengisahkan, ada beberapa sejarah yang terukir di masjid ini. Salah satunya adalah sebuah bedug yang hingga kini masih bisa dipukul. "Kalau bedug itu usianya 300 tahun, 100 tahunan setelah masjid ini dibuat," tuturnya.
Hingga kini, ada beberapa kegiatan keagamaan di Masjid Tua Palopo. "Setiap sore ada pengajian anak-anak, beberapa kegiatan juga dilakukan masyarakat di sini," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar